Berikut sedikit gambaran umum Kecamatan Brondong
A.
Keadaan Penduduk
Sesuai
dengan hasil Proyeksi Penduduk Propinsi Jawa Timur per Kabupaten / Kota , pada
tahun 2012 jumlah penduduk Kecamatan Brondong tercatat sebesar 62.344 jiwa,
dengan tingkat kepadatan 9 jiwa per km2 dan angka pertumbuhan
penduduk sebesar 0,99 %. Desa yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah
Kelurahan Brondong yaitu sebesar 33 jiwa per km2 dan
desa dengan kepadatan penduduk terendah desa Tlogoretnoyaitu
3 jiwa per km2.
Komposisi
penduduk Kecamatan Brondong menurut kelompok umur, menunjukkan bahwa penduduk
yang berusia muda (0-14 tahun) sebesar 5.388
(8,64 %), yang berusia produktif
(15-64 tahun) sebesar 42.770 (68,6 %),
dan yang berusia tua (> 65 tahun) sebesar 5.009 (8,03 %). Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kecamatan
Brondong pada tahun 2012 sebesar 45,77% .
Jumlah penduduk laki-laki relatif seimbang dibandingkan
penduduk perempuan, yaitu masing-masing sebesar 30.156 jiwa penduduk laki-laki
dan 32.188 jiwa penduduk perempuan (rasio penduduk menurut jenis kelamin
sebesar (93,69% ). Rasio penduduk menurut jenis kelamin yang tertinggi di desa Sedayulawas
yaitu sebesar 98,16%, sedangkan yang
terendah di desa Sidomukti yaitu sebesar
87,07%.
Komposisi penduduk Kecamatan
Brondong dirinci menurut kelompok umur dan jenis kelamin, menunjukkan penduduk
laki-laki maupun perempuan proporsi terbesar berada pada kelompok umur 10 – 14
tahun dan umur 40 – 44 tahun.
A. Keadaan
Ekonomi
Pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin di Kecamatan Brondong sebesar 20.799
jiwa atau 33,78 % dari total penduduk 61.505 jiwa. Persentase jumlah penduduk
miskin terbanyak adalah desa Sedayulawas yaitu sebanyak 3667 jiwa atau 17,65 % dan terendah desa Tlogoretno atau 4,4 % dari total penduduk miskin.
C. Keadaan Pendidikan
Kemampuan baca tulis penduduk tercermin dari Angka Melek
Huruf, yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan
menulis huruf latin atau huruf lainnya. Persentase penduduk yang dapat membaca
huruf latin pada tahun 2012 sebesar 90,12 %.
Persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang
tidak/belum pernah bersekolah sebesar 9,8 %. Sedangkan yang masih bersekolah (
SD/MI, SLTP/MTs, SMU/SMK/MA ) sebesar 23,07 %, terdiri atas 31,85 % bersekolah
di SD/MI, sebesar 15,28 % di SLTP/MTs, sebesar 8,54 % di SMU/SMK, dan untuk
Akademi/Universitas tidak terdata. Selebihnya, sebesar 76,93 % sudah tidak
bersekolah lagi.
Secara umum Angka Partisipasi Sekolah (APS) perempuan
lebih besar dibanding APS laki-laki pada kelompok umur 7-12 tahun dan 13-15
tahun. Sementara pada kelompok umur 16-18 tahun, APS laki-laki lebih tinggi
dibanding APS perempuan.
Di Kecamatan
Brondong tahun 2012, persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang
tidak/belum memiliki ijazah/STTB sebanyak 41,71 %. Sedangkan yang sudah
memiliki ijazah terdiri atas tamat SD/MI sebanyak 22,53%, tamat SLTP/MTs
sebanyak 30,59 %, tamat SMU/SMK sebanyak 33,83 %, dan tamat Diploma I sampai
dengan Universitas sebesar 8,24 %. Dengan demikian maka persentase penduduk
berumur 10 tahun ke atas yang memiliki ijazah SMU/SMK atau pendidikan yang
lebih tinggi sebesar 13,05
%.
Dilihat dari segi jenis kelamin, ijazah/STTB yang
dimiliki oleh penduduk perempuan ternyata relatif seimbang bila dibanding yang
dimiliki laki-laki. Hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk yang
mempunyai ijazah SMU/SMK atau lebih tinggi pada laki-laki sebesar 16,5% dan
pada perempuan sebesar 16,24%.
D.
Keadaan Lingkungan
- Rumah Sehat
Rumah
sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah
yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah
tidak terbuat dari tanah.
Dari
kompilasi data yang dikumpulkan melalui Profil Kesehatan Kecamatan Brondong 2012, prosentase rumah sehat sebesar 74,98 % dari 11.967 rumah yang
diperiksa. Atau rumah sehat sebesar 10.942 dari seluruh rumah yang ada 14.593.
2. Tempat-Tempat
Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM) Sehat
Tempat-Tempat Umum ( TTU ) dan Tempat Umum
Pengelolaan Makanan (TPUM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak orang,
dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit.TUPM meliputi hotel,
restoran, pasar dan lain-lain. Sedangkan TUPM sehat adalah tempat umum dan
tempat pengelolaan makanan dan minuman yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki
sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah,
ventilasi yang baik, luas lantai ( luas ruangan ) yang sesuai dengan banyaknya
pengunjung dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai.
Data
yang diperoleh dari rekapitulasi laporan bulanan puskesmas menunjukkan bahwa
jumlah TTU yang ada sebanyak 20 buah, yang diperiksa 13 ( 65 % ). Dari TTU yang diperiksa yang
masuk katagori TTU sehat sebanyak 4
buah ( 20 % )
No comments:
Post a Comment