Dalam dunia yang mengagungkan pesona fisik
dan awet muda, tidak aneh jika banyak orang takut menjadi tua. Orang
tidak selalu takut akan keriput dan uban, namun mereka takut akan
kehilangan tubuh, dan hasrat seksual, serta terjangkit berbagai masalah
dan penyakit. Kenyataannya, banyak dari kondisi ini dapat menyerang pria
muda juga. Berikut ini adalah empat hal yang disalah-artikan oleh pria
ketika mengalami proses penuaan.
Impotensi
Meskipun disfungsi ereksi menjadi hal
yang biasa, banyak pria masih berpikir bahwa ketidakmampuan mencapai
ereksi (disebut juga impotensi) adalah masalah pria tua. Akan tetapi,
impotensi sebenarnya sangat umum terjadi di antara pria yang lebih muda.
Meskipun sering terjadi, banyak pria tidak memeriksakannya sehingga
sering menjadi masalah karena disfungsi ereksi biasanya adalah gejala
dari masalah yang utama seperti halnya penyakit jantung, merokok,
kecanduan alkohol, makan makanan yang tidak sehat, dan obesitas juga
meningkatkan risiko terkenanya impotensi tidak peduli berapapun usia
Anda.
Demensia
Demensia dan penyakit Alzheimer, kadang
disebut “penyakit veteran”, sangat umum terjadi pada lansia, namun dapat
mulai terjadi pada pria yang lebih muda. Ini dikenal dengan penyakit
Alzheimer serangan dini dan biasanya dimulai pada individu berusia 40
hingga 50 tahun. Belum ada penyebab pasti mengapa penyakit ini terjadi
pada individu yang lebih muda, dan mendiagnosisnya pun tidaklah mudah.
Jika ada riwayat penyakit Alzheimer di keluarga, pastikan Anda
berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk melakukan pemeriksaan
skrining.
Inkontinensia
Tidak bisa menahan BAK dan tidak sengaja
mengeluarkan sedikit urine sebelum sampai di kamar mandi? Inilah yang
disebut inkontinensia. Meskipun lebih sering terjadi pada pria yang
lebih tua, inkontinesia juga dapat terjadi pada pria yang lebih muda,
meskipun biasanya inkontonensia adalah gejala penyakit lain. Jika Anda
mengalami inkontinensia, berkonsultasilah dengan dokter atau dokter
spesialis urologi.
Rambut rontok
Rambut rontok tidak selalu menjadi tanda
penuaan. Banyak pria mengalami rambut rontok di usia muda, sedangkan
pria lainnya masih punya rambut panjang dan keriting di masa produktif
mereka. Alopesia atau kebotakan lebih umum dikenal dengan rambut rontok,
menjadi lebih sering terjadi pada pria, dan bisa terlihat pada usia
yang lebih muda. Mengapa? Sebenarnya, terdapat banyak penyebab alopesia,
seperti stres, diet, dan merokok, namun penyebab utamanya adalah faktor
genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga berjenis kelamin pria yang
punya rambut tipis, kemungkinan Anda akan mengalami hal yang sama.
Masalah ini belum ada obatnya, namun ada terapi efektif yang tersedia di
pasaran.
Sudah tahu ya bahwa tidak setiap penyakit
adalah penyakit usia tua. Jika beberapa hal ini terjadi pada Anda, dan
tidak yakin apa sebabnya, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Berlanggananlah dengan layanan Hello
Doctor hari ini, dan Anda akan mendapatkan saran profesional kapan pun
Anda butuhkan. Dokter kami ada untuk Anda NON-STOP dan siap menjawab
semua panggilan Anda! Kunjungi situs web kami di
http://www.hellodoctor.co.id untuk info lebih lanjut.
Artikel ini telah ditelaah dan disetujui oleh dr. Joyce Sopacua dari Hello Doctor Indonesia.
No comments:
Post a Comment