Tuesday, October 28, 2014

LANSIA

4 Mitos Penuaan pada Pria

Dalam dunia yang mengagungkan pesona fisik dan awet muda, tidak aneh jika banyak orang takut menjadi tua. Orang tidak selalu takut akan keriput dan uban, namun mereka takut akan kehilangan tubuh, dan hasrat seksual, serta terjangkit berbagai masalah dan penyakit. Kenyataannya, banyak dari kondisi ini dapat menyerang pria muda juga. Berikut ini adalah empat hal yang disalah-artikan oleh pria ketika mengalami proses penuaan.
Impotensi
Meskipun disfungsi ereksi menjadi hal yang biasa, banyak pria masih berpikir bahwa ketidakmampuan mencapai ereksi (disebut juga impotensi) adalah masalah pria tua. Akan tetapi, impotensi sebenarnya sangat umum terjadi di antara pria yang lebih muda. Meskipun sering terjadi, banyak pria tidak memeriksakannya sehingga sering menjadi masalah karena disfungsi ereksi biasanya adalah gejala dari masalah yang utama seperti halnya penyakit jantung, merokok, kecanduan alkohol, makan makanan yang tidak sehat, dan obesitas juga meningkatkan risiko terkenanya impotensi tidak peduli berapapun usia Anda.
Demensia
Demensia dan penyakit Alzheimer, kadang disebut “penyakit veteran”, sangat umum terjadi pada lansia, namun dapat mulai terjadi pada pria yang lebih muda. Ini dikenal dengan penyakit Alzheimer serangan dini dan biasanya dimulai pada individu berusia 40 hingga 50 tahun. Belum ada penyebab pasti mengapa penyakit ini terjadi pada individu yang lebih muda, dan mendiagnosisnya pun tidaklah mudah. Jika ada riwayat penyakit Alzheimer di keluarga, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk melakukan pemeriksaan skrining.
Inkontinensia
Tidak bisa menahan BAK dan tidak sengaja mengeluarkan sedikit urine sebelum sampai di kamar mandi? Inilah yang disebut inkontinensia. Meskipun lebih sering terjadi pada pria yang lebih tua, inkontinesia juga dapat terjadi pada pria yang lebih muda, meskipun biasanya inkontonensia adalah gejala penyakit lain. Jika Anda mengalami inkontinensia, berkonsultasilah dengan dokter atau dokter spesialis urologi.
Rambut rontok
Rambut rontok tidak selalu menjadi tanda penuaan. Banyak pria mengalami rambut rontok di usia muda, sedangkan pria lainnya masih punya rambut panjang dan keriting di masa produktif mereka. Alopesia atau kebotakan lebih umum dikenal dengan rambut rontok, menjadi lebih sering terjadi pada pria, dan bisa terlihat pada usia yang lebih muda. Mengapa? Sebenarnya, terdapat banyak penyebab alopesia, seperti stres, diet, dan merokok, namun penyebab utamanya adalah faktor genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga berjenis kelamin pria yang punya rambut tipis, kemungkinan Anda akan mengalami hal yang sama. Masalah ini belum ada obatnya, namun ada terapi efektif yang tersedia di pasaran.
Sudah tahu ya bahwa tidak setiap penyakit adalah penyakit usia tua. Jika beberapa hal ini terjadi pada Anda, dan tidak yakin apa sebabnya, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Berlanggananlah dengan layanan Hello Doctor hari ini, dan Anda akan mendapatkan saran profesional kapan pun Anda butuhkan. Dokter kami ada untuk Anda NON-STOP dan siap menjawab semua panggilan Anda! Kunjungi situs web kami di http://www.hellodoctor.co.id untuk info lebih lanjut.
Artikel ini telah ditelaah dan disetujui oleh dr. Joyce Sopacua dari Hello Doctor Indonesia.

No comments:

Post a Comment

"CANTING INTAN " Cegah Stunting dengan Inovasi Kesehatan ,Menuju Generasi Sehat Indonesia Unggul

Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas SDM. Salah satu masalah Gizi yang menjadi perhatian ut...